5 Fakta Menarik Tentang Good Of War Ghost Of Sparta
Fans dan gamers pasti sudah tidak asing lagi dengan karakter utama God of War yaitu Kratos. Kratos adalah simbol pahlawan Spartan yang dihormati dan bahkan memegang jabatan jenderal. Ia digambarkan sebagai pria kekar dengan kepala botak, tubuh berotot, rambut hitam dan tato merah di tubuhnya.
Selain itu, Kratos juga digambarkan sebagai sosok yang kejam bahkan ingin membalas dendam kepada siapapun yang menghalangi jalannya. Nah, sebagian dari kalian mungkin belum mengetahui kebenaran tentang tokoh utama ini. Biar kamu nggak bingung lagi, berikut kami bagikan 8 fakta menarik Kratos God of War, semangat Sparta yang dahsyat!
Baca Juga: Kisah Jin Kazama Tekken
Fakta Menarik Kratos God of War
Dari kesekian banyak seri God of War, ada beberapa fakta menarik yang hadir untuk sang karakter utama Kratos. Mulai dari keluarga, sifat, dan lainnya akan kami jelaskan melalui poin – poin di bawah. Berikut list terkait Kratos sang Ghost of Sparta.
1. Punya Saudara Kandung Bernama Deimos
Fakta pertama tentang Kratos adalah ia memiliki saudara laki-laki bernama Deimos. Deimos muncul dalam seri God of War: Ghost of Sparta, prekuel dari franchise God of War yang populer. Deimos ternyata adalah orang yang dikisahkan sebagai “Destiny Prophecy” yang artinya menghancurkan Gunung Olympus. Ini memaksa Ares dan Athena untuk menculik adik laki-lakinya dan mengurungnya dengan dewa kematian Thanatos. Karena itu, Kratos marah dan ingin membunuh para dewa di setiap permainan. Karena Kratos mengira mereka mempermainkan emosi orang untuk membuat mereka sengsara.
2. Asal Usul Kratos Menjadi Ghost of Sparta
Kulit pucat God of War Kratos memang punya cerita di baliknya, lho. Dikatakan bahwa selama ini dia melayani Ares setelah perang melawan Barbarians dan membayar Blade of Chaos. Ketakutan dan kebrutalan Kratos menjadi tangan kanan Ares, menjadikannya seorang jenderal Spartan yang keinginannya adalah membuat Spartan menang dan menyebarkannya ke seluruh dunia. Sayangnya, Ares memanfaatkan ini, karena Kratos diperintahkan untuk membunuh kota yang sebagian besar penduduknya mengikuti dewi Athena. Akibat efek Blade of Chaos yang dikuasai Ares, Kratos secara tidak sengaja membunuh istri dan anaknya. Kematian istri dan anaknya menyebabkan Oracle membakar dan menaruh abunya di kulitnya hingga memerah sebagai simbol dosa besar dan penyesalan yang akan selalu dikaitkan dengan Kratos. Dari situ, Kratos disebut sebagai “Spirit of Sparta”.
3. Sering Diperalat oleh Berbagai Pihak
Fakta lain tentang Kratos di God of War adalah ia sering dimanfaatkan oleh orang lain. Berfokus pada seri pertama God of War, banyak dewa yang menggunakan Kratos untuk mengalahkan Ares yang diketahui ingin mengalahkan Zeus. Sedangkan di seri kedua, saat Zeus mengkhianatinya, Gaia malah memanfaatkannya untuk mengubah nasib para Titan yang tewas dalam perang besar tersebut.
Sayangnya, di seri ketiga game tersebut, Kratos menggunakan dewi Athena untuk memberi kekuatan pada Kotak Pandora. Hal itu pun membuat Kratos memilih bunuh diri untuk merebut kembali dunia yang hancur dari tangannya. Aduh, aku minta maaf tentang ini.
4. Kratos Telah Membantai Total 17 Dewa di Tiap Serinya
Dalam berbagai seri game GoW, Kratos God of War diketahui telah membunuh sebanyak 17 dewa. Jika melihat ke belakang, Kratos mengalahkan para dewa di setiap urutan kecuali God of War 3 yang mengharuskannya untuk membunuh tujuh dewa. Tidak berhenti sampai di situ, bahkan di negeri-negeri Nordik pun terlihat jelas bahwa Kratos telah membunuh 3 dewa Aesir yaitu Magni, Modi dan Baldur. Oleh karena itu, tidak heran jika Kratos masih menjadi musuhnya untuk membalas dendam
5. Arti Nama Kratos
Fakta lain tentang semangat Sparta adalah namanya sendiri. Seperti yang kita tahu, Kratos adalah anak hasil perkawinan Zeus dengan manusia bernama Callisto. Jadi dia adalah dewa buatan yang namanya berarti “kekuatan”.
Karena tumbuh bersama Callisto, Kratos banyak berlatih untuk menjadi kuat di Sparta. Selain itu, ia juga mengikuti seleksi untuk menjadi prajurit Spartan. Kegigihannya membuatnya menjadi panglima yang ditakuti banyak lawannya.