Pengalaman Bermain Sunless Skies
Bagi yang suka bermain game indie, kamu bisa menemukan game bernama Sunless Sea yang dirilis pada tahun 2015 lalu. Game yang bahkan sempat ramai di Kickstarter ini berhasil menyedot perhatian banyak orang. Dihadirkan dengan grafis yang minimalis dan menarik, Sunless Sea dan Failbetter merilis sebuah game baru bernama Sunless Skies pada awal Februari 2019 lalu.
Jadi, apakah menurut Anda Sunless universe adalah seri game sebelumnya yang bagus yang berhasil menarik pemain? Lihat ulasan Quikstopme ini!
Mengarungi Semesta dengan Lokomotif
Di game pertama, Anda akan menjadi kapten kapal yang hilang di laut. Selama pengembangan Mesin Abadi, Anda akan mengendalikan kendaraan yang akan hilang di luar angkasa. Ini seperti game ini menggantikan slot dan mobil yang Anda gunakan untuk menjelajahi semua kemungkinan yang ditawarkannya. Di game pertama, ada perasaan mendalam yang logis dan semakin melamun ketika Sunless Skies adalah mobil yang melewati langit tak berujung. Di sini, senjata yang sangat ampuh akan digunakan. Sekilas, ketegangan yang hebat membuat perjalanan hening di game pertama menjadi lebih buruk.
Grafik dan Dunia Terbuka yang Menggugah
Jika game pertama memberikan suasana laut yang gelap, berikut kami berikan pemandangan ruang yang penuh dengan kesunyian. Dari segi pengembangannya sendiri, sepertinya tidak ada yang signifikan pada grafik yang mengubah ruang dan kerja game. Hanya dengan beberapa trik, Anda dapat menemukan bagaimana sang desainer tampaknya sangat memperhatikan untuk membuat dampak di berbagai cerita.
Dua sistem yang abadi dan mempertahankan penampilan dan gaya permainannya. Anda akan mengendalikan mobil di dunia gelap dengan peluang berbeda. Perubahan penemuan dan setiap game baru yang Anda temui adalah hal yang konstan saat Anda memainkan game ini. Ada harapan seri ini akan diluncurkan di luar angkasa jika bisa menghasilkan grafis yang bagus. Tapi sejujurnya, ide dunia gelap masih menjadi hal utama yang ingin mereka berikan kepada para pemainnya.
Minim Pembaruan
Berbicara mengenai update untuk game kedua, quikstopme menilai banyak hal yang belum diurus oleh developer. Menggarap grafis tanpa progres yang terlihat, pergerakannya masih brutal dan berat, lalu part-part di alam yang selalu dipertahankan memang mengecewakan. Bahkan, pabrikan menghilangkan fitur “klakson” yang hadir saat klakson kapal pesiar berbunyi lebih pelan. Lokomotif yang Anda gunakan seakan tersingkir oleh getirnya sektor transportasi. Kehadiran strategi pemasaran yang panas dan hubungan berita memiliki peran besar untuk memastikan bahwa proses ini tidak jatuh ke dalam jurang kegagalan. Meskipun Sunless Skies terasa seperti eksplorasi terbuka, di Sunless Skies pemain dapat mengganti kereta luar angkasa mereka di beberapa stasiun dan memilih beberapa interaksi dengan lingkungan sekitar. Seolah-olah Anda akan berbagi nasib dengan pengungsi lain yang terjebak di luar angkasa.
Jika harus membandingkan, Sunless Sea dan Sunless Skies memiliki gaya berpikirnya masing-masing. Kami bisa memberikan satu nilai karena kedua game berhasil memberi warna. Yang perlu diingat adalah bahwa dalam kurun waktu empat tahun, menurut saya untuk sebuah game baru, banyak bagian dan kekayaan yang di bawah ekspektasi. Bagi yang memainkan game tersebut, bagaimana menurut kalian? Jangan ragu untuk membagikan pemikiran atau penilaian Anda sendiri di kolom di atas, oke? Ikuti terus review game lainnya hanya di channel Quikstopme!